Hari Pendidikan Nasional tahun 2011 mengusung tema Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa dengan Subtema Raih Prestasi Junjung Tinggi Budi Pekerti. Ini tentu bagian dari respons pemerintah terhadap peristiwa-peristiwa dalam masyarakat dan negara yang belakangan ini mencerminkan krisis budi pekerti.
Dalam amanatnya Menteri Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan berbasis karakter dengan segala dimensi dan variasinya menjadi penting dan mutlak. Karakter yang ingin kita bangun bukan hanya karakter berbasis kemuliaan diri semata, akan tetapi secara bersamaan membangun karakter kemuliaan sebagai bangsa. Karakter yang ingin kita bangun bukan hanya kesantunan, tetapi secara bersamaan kita bangun karakter yang mampu menumbuhkan kepenasaranan intelektual sebagai modal untuk membangun kreativitas dan daya inovasi. Karakter yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap Bangsa dan Negara dengan Pancasila, UUD NKRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pilarnya.
Lebih lanjut Mendiknas menyampaikan bahwa Tema ini mengingatkan kembali kepada kita semua tentang hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita yaitu Ki Hajar Dewantoro yang hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional. Pendidikan, kata Ki Hajar Dewantoro adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan jasmani anak didik.
Lalu perubahan apa yang akan terjadi dalam Dunia pendidikan kita dengan tema itu? Ini adadalah tantangan besar bagi kalangan pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan.
Sebagai guru.... saya berharap bahwa ini bukanlah sekadar pemikiran idealis tetapi harus menjadi tindakan yang nyata dengan memanfaatkan struktur pemerintahan sebaik-baiknya. Artinya ide dan pernyataan itu tidak hanya pegangan bagi pemerintah pusat dalam memikirkan kemajuan bangsa. Pemerintah daerah harusnya diberi ruang kesadaran yang lebih luas dalam implementasi Prestasi Junjung Tinggi Budi Pekerti sebab Pemerintah Daerahlah ujung tombak yang memiliki sekolah dan pendidik serta tenaga kependidikan terutama pada tingkat pendidikan usia dini sampai pada sekolah menengah.
Selamat datang Perubahan....
Dalam amanatnya Menteri Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan berbasis karakter dengan segala dimensi dan variasinya menjadi penting dan mutlak. Karakter yang ingin kita bangun bukan hanya karakter berbasis kemuliaan diri semata, akan tetapi secara bersamaan membangun karakter kemuliaan sebagai bangsa. Karakter yang ingin kita bangun bukan hanya kesantunan, tetapi secara bersamaan kita bangun karakter yang mampu menumbuhkan kepenasaranan intelektual sebagai modal untuk membangun kreativitas dan daya inovasi. Karakter yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap Bangsa dan Negara dengan Pancasila, UUD NKRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pilarnya.
Lebih lanjut Mendiknas menyampaikan bahwa Tema ini mengingatkan kembali kepada kita semua tentang hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita yaitu Ki Hajar Dewantoro yang hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional. Pendidikan, kata Ki Hajar Dewantoro adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan jasmani anak didik.
Lalu perubahan apa yang akan terjadi dalam Dunia pendidikan kita dengan tema itu? Ini adadalah tantangan besar bagi kalangan pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan.
Sebagai guru.... saya berharap bahwa ini bukanlah sekadar pemikiran idealis tetapi harus menjadi tindakan yang nyata dengan memanfaatkan struktur pemerintahan sebaik-baiknya. Artinya ide dan pernyataan itu tidak hanya pegangan bagi pemerintah pusat dalam memikirkan kemajuan bangsa. Pemerintah daerah harusnya diberi ruang kesadaran yang lebih luas dalam implementasi Prestasi Junjung Tinggi Budi Pekerti sebab Pemerintah Daerahlah ujung tombak yang memiliki sekolah dan pendidik serta tenaga kependidikan terutama pada tingkat pendidikan usia dini sampai pada sekolah menengah.
Selamat datang Perubahan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar