Senin, 07 Maret 2011

Kenalilah Aku, Guru



Kasihilah saya seperti anda memperlakukan teman-teman lainnya
Perhatikanlah aku dengan penuh kasih sayang
Saat Aku di hukum karena kesalahan, tetaplah mengasihiku, bencilah hal buruk yang telah kubuat, namun jangan membenci aku.
Saat Anda mengasihi saya, barulah saya bisa menikmati kasih Allah, dan mampu mengasihi Allah juga.

Terimalah aku apa adanya. Aku adalah aku, gemuk ? kurus ? cantik ? jelek ? miskin ? kaya ? pandai ? bodoh ? Batak? Jawa? Sunda? Betawi? Cina?Aku tetap aku, Terimalah aku apa adanya ! Bukankah Allah telah menerima keberadaan-ku ?

Saya ada kebutuhan pribadi-ku , janganlah pura-pura tidak tahu, berilah aku dan nikmatilah aku !
Saat anda bisa menerima aku sepenuhnya, barulah saya dapat menerima Anda dan taat akan Anda !

Janganlah membawa perasan negatif Anda kemudian dilimpahkan ke saya
Janganlah peraturan  diberlakukan seperti berjalan menghadapi lampu merah, hijau dan kuning, sungguh menakutkan !

Diharapakan kata-kata yang tegas, muka yang berseri tidak mampu memberi keamanan pada diri-ku, hanyalah pendampingan dan perhatianmu yang kubutuhkan

Jangan membuat ancaman yang tidak bisa di jalankan, biarlah aku selalu akan mengenang bahwa Anda bisa di percaya !
Jangan cepat menyalahkan atau membenarkan, sebelum memahami semua permasalahannya.
Anda sangat penting, karena patut di percaya, barulah saya pelan-pelan mampu percaya akan Allah !

Berulang-ulang katakanlah aku orang yang berguna dan bernilai
Bantulah aku menemukan nilai hidup dan bakat-ku, bimbinglah aku, menjamin aku bisa lebih baik dan berpengharapan dengan lebih banyak belajar lebih banyak kemajuan
Hargailah diriku seluruhnya, termasuk tabiat, pendapat, permainan-ku, dengan ini saya bisa belajar menghargai orang lain

Bagi saya, dunia ini sangalah rumit, banyaknya manusia, banyaknya masalah, ada yang menghendaki saya demikian, ada yang begitu. Sungguh saya tidak tahu harus berbuat apa ? Bantulah aku dengan Firman Tuhan , supaya aku mengerti apa yang harus ku- lakukan
Berdoalah bagi – ku, supaya di hadapan Allah aku seorang yang patut di-kasihi

Terlalu banyak tuntutan, banyak kali kegagalan di alami, menyebabkan saya putus asa untuk tidak melanjutkan
Saat saya menyelesaikan suatu tugas, berilah dorongan dan motivasi, meskipun belum tentu itu baik, tetapi tetap itu hasil karya saya.
Dengan perasaan puas dapat mendorong-ku mengembangkan diri dengan penuh kepercayaan, barulah aku mampu menikmati keindahan dunia.
Guru, aku menulis cukup banyak, merepotkan kamu, memang aku telah merepotkanmu, namun jika banyak di pahami akan diri-ku, Anda akan menemukan bahwa aku juga memang patut disayangi bukan ?

Tidak ada komentar: