Sabtu, 09 September 2017

Realitas Nilai Pendidikan Tak Sebaik dalam Dokumen Formal

Tadi malam saya berbicara dengan seorang teman pendidik melalui obrolan WA ( maaf sahabatku.... aku bukan menceritakan tentang Anda). Sebagai sesama guru sudah barang tentu percakapan paling dominan berkaitan dengan sekolah dan proses pendidikan yang ada. Saling bertukar informasi dan berbagi pengalaman khususnya tentang profesi guru. Percakapan ini semakin menarik tatkala topik percakapan adalah kurikulum dan akhirnya sampai kepada perangkat pembelajaran seorang guru. Dari percakapan ini dapat aku simpulkan bahwa perangkat pembelajaran TP 2017/2018 untuk semua mata pelajaran di sekolah sahabat ini sudah selesai dan semua perangkat pembelajaran sudah terintegrasi dengan PPK (Pengiatan Pendidikan Karakter), Gerakan Literasi, Keterampilan abad 21 yakni Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative dan higher order of thingking skill ( HOTS ). Wah...Saya salut dan memuji usaha dan kebijakan yang telah dilakukan dan hasil yang dicapai karena sudah menyelesaikan kewajibannya sebagai seorang guru. Lalu bagaimana dengan implementasinya? kataku kemudian. "Soal implementasi itu lain bro..." Sayang, jika rencana yang telah disusun baik-baik namun belum tidak dilaksanakan. Mudah-mudahan kasus ini hanyalah untuk seorang sahabat itu saja. Semua yang baik masih sebatas di atas kertas yang tak pernah diwujudkan. Memang, Pembelajaran ideal itu tergambar dalam silabus dan RPP. Tugas pendidik adalah mewujudkannya sesuai dengan yang tertulis agar pembelajaran ideal itu tidak hanya tertulis di atas kertas. Mengembangkan silabus, rpp, dan perangkat administrasi pembelajaran bisa jadi mudah daripada mengajarkannya. Mengapa demikian? Karena untuk mewujudkan rencana yang baik itu dibutuhkan seorang guru yang baik, kreatif dan selalu penuh persiapan.. Menurut TJipta Dinata dalam laman kompasiana menyentkan bahwa guru yang baik itu adalah guru yang mengajar dengan hati. Guru yang mengajar dengan hati adalah guru yang mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum melaksanakan pembelajaran. Tidak ada pendidik yang mengajar dengan baik di kelas jika tanpa persiapan. Pendidik selalu mempersiapkan segala hal sebelum mengajar, mulai dari RPP (Rencana Persiapan Pengajaran), perangkat atau media pembelajaran., sampai bahan-bahan evaluasi materi. Teman-teman pendidik harus selalu ingat bahwa mengajar tampa persiapan merupakan tindakan yang dapat merugikan perkembangan siswa.

Tidak ada komentar: